9 Larangan Ihram bagi Perempuan dalam Rangka Menunaikan Ibadah Haji atau Umrah

12/30/2023


Haji dan Umrah adalah ibadah yang memiliki signifikansi besar dalam agama Islam. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia datang ke Tanah Suci, Makkah dan Madinah, untuk menunaikan kewajiban agama mereka. Salah satu tahapan penting dalam melakukan haji atau umrah adalah mengenakan pakaian ihram.

Ihram adalah pakaian khusus yang dipakai oleh jamaah haji atau umrah saat memasuki Miqat, yaitu batas wilayah yang ditentukan untuk memulai ibadah haji atau umrah. Dan ketahui cara daftar haji yang baik dan benar.

Bagi laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, sedangkan bagi perempuan, terdapat beberapa larangan dan aturan tambahan yang harus diperhatikan ketika mengenakan pakaian ihram. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja larangan ihram bagi perempuan.

Beberapa Larangan Ihram bagi Perempuan

1. Mengenakan Pakaian Berjahit

Salah satu larangan ihram bagi perempuan adalah mengenakan pakaian yang berjahit. Hal ini berarti bahwa pakaian ihram perempuan harus terbuat dari selembar kain yang tidak dijahit dan tidak berhias. Tujuannya adalah agar perempuan dapat merasakan kesederhanaan dan kesetaraan dalam menjalankan ibadah haji atau umrah.

2. Memakai Parfum

Selain larangan berjahit, perempuan yang berada dalam keadaan ihram juga dilarang memakai parfum atau wewangian. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kebersihan tubuh serta menghindari pemakaian zat-zat yang dapat mengganggu konsentrasi dalam beribadah. Oleh karena itu, perempuan yang berada dalam ihram sebaiknya menghindari penggunaan parfum dan bahan-bahan wewangian lainnya.

3. Mencukur Rambut atau Memotong Kuku

Selama berada dalam keadaan ihram, perempuan juga dilarang untuk mencukur rambut atau memotong kukunya. Hal ini termasuk dalam larangan yang berlaku bagi seluruh jamaah haji atau umrah, baik laki-laki maupun perempuan.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan ketaatan dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah serta menghindari hal-hal yang dapat mengganggu fokus dan konsentrasi dalam beribadah. Kenali bagaimana menghitung masa tunggu haji plus dalam pemilihan keberangkatan haji.

4. Menutup Wajah atau Memakai Cadar

Perempuan yang berada dalam keadaan ihram juga dilarang menutup wajah atau memakai cadar. Pada prinsipnya, perempuan yang berada dalam ihram harus terlihat jelas identitasnya dan tidak boleh menyembunyikan wajahnya. Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap ibadah dan juga untuk memudahkan proses identifikasi dan keamanan di tengah keramaian jamaah haji atau umrah.

5. Memakai Sarung Tangan atau Menutupi Kaki

Larangan ihram bagi perempuan juga termasuk dalam pemakaian sarung tangan atau menutupi kaki. Perempuan yang berada dalam keadaan ihram harus memperlihatkan tangan dan kaki mereka dengan jelas. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kesederhanaan dan menunjukkan ketaatan dalam menjalankan ibadah haji atau umrah.

6. Larangan Menikah

Selama berada dalam keadaan ihram, perempuan juga dilarang untuk menikah. Ibadah haji atau umrah adalah momen suci yang harus dilakukan dengan kesungguhan dan fokus sepenuhnya. Oleh karena itu, perempuan yang telah memasuki ihram tidak boleh melakukan pernikahan atau terlibat dalam upacara pernikahan selama ibadah haji atau umrah berlangsung.

7. Berburu atau Menyakiti Binatang

Selama berada dalam keadaan ihram, perempuan juga dilarang untuk berburu atau menyakiti binatang. Larangan ini berlaku bagi seluruh jamaah haji atau umrah, baik laki-laki maupun perempuan. Tujuannya adalah untuk mempromosikan nilai-nilai kasih sayang terhadap makhluk hidup dan menghindari tindakan yang melanggar hak-hak binatang.

Baca juga: perbedaan umroh dan haji

8. Memakai Perhiasan atau Makeup

Perempuan yang berada dalam keadaan ihram juga dilarang memakai perhiasan atau makeup. Hal ini termasuk dalam upaya menjaga kesederhanaan dan kesetaraan dalam beribadah. Perempuan yang berada dalam ihram diharapkan fokus pada ibadah dan tidak tergoda untuk memperhatikan penampilan atau keindahan fisik.

9. Memakai Pakaian Berwarna

Selain larangan berjahit, perempuan dalam keadaan ihram juga dilarang memakai pakaian dengan warna tertentu, terutama pakaian yang berwarna mencolok atau mencolok. Pakaian ihram perempuan sebaiknya terbuat dari kain yang polos dan berwarna netral, seperti putih atau krem. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesederhanaan dan menghindari pemakaian pakaian yang mencolok atau mencolok.

Anda bisa mendapatkan informasi lengkap melalui situs resmi Kementerian Agama atau melalui situs Alhijaz Indowisata.

Dengan memahami larangan ihram bagi perempuan, Anda dapat mempersiapkan diri dengan baik dan menjalankan ibadah haji atau umrah dengan penuh kesadaran. Semoga ibadah Anda diterima dan mendapatkan berkah yang melimpah.


Create your website for free! This website was made with Webnode. Create your own for free today! Get started