Sistem KPR Itu Seperti Apa? Berikut Penjelasan & 5 Proses Pengajuannya!

06/22/2024



Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagaikan tongkat ajaib bagi banyak orang di Indonesia. Sistem ini membuka pintu bagi mereka yang ingin memiliki rumah impian, namun masih banyak orang-orang yang terkendala lantaran kurang tahu sistem KPR itu seperti apa? Dan bagaimana mengajukannya. Artikel ini akan membahas mengenai sistem KPR, jenis-jenis, dan proses pengajuannya.

Sistem KPR Itu Seperti Apa?


Pada dasarnya, KPR adalah produk pembiayaan yang ditawarkan oleh bank kepada individu untuk membeli properti, seperti rumah, apartemen, atau ruko. Bank berperan sebagai pemberi pinjaman, sedangkan nasabah bertindak sebagai peminjam. Perumahan cluster adalah salah satu hunian yang dapat dibeli melalui sistem KPR ini.


Dalam skema KPR, nasabah tidak perlu membayar harga rumah secara penuh di awal. Cukup dengan menyiapkan uang muka (DP) minimal 10% dari harga rumah, nasabah dapat mengajukan pinjaman untuk sisa biayanya.


Pinjaman tersebut akan diangsur setiap bulan selama jangka waktu yang telah disepakati, biasanya antara 5 hingga 25 tahun. Besaran angsuran bulanan dihitung berdasarkan beberapa faktor, seperti:


  • Harga rumah

  • Uang muka

  • Jangka waktu pinjaman

  • Suku bunga

  • Suku bunga KPR umumnya mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), seperti Suku Bunga Dasar Kredit (SBK) atau Suku Bunga Acuan (SBI).

Jenis-jenis KPR


KPR hadir dalam berbagai jenis, disesuaikan dengan kebutuhan dan profil nasabah. Berikut beberapa jenis KPR yang umum:


  • KPR Subsidi: Ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan bantuan subsidi dari pemerintah.

  • KPR Komersial: Ditujukan bagi masyarakat umum dengan suku bunga dan ketentuan yang lebih fleksibel. Bagi Anda yang ingin menghemat uang, Anda bisa mempertimbangkan apartemen dekat AEON BSD dibandingkan rumah.

  • KPR Syariah: Diterapkan berdasarkan prinsip syariah Islam, dengan menghindari riba dan menerapkan akad yang sesuai.

  • KPR Take Over: Digunakan untuk memindahkan KPR dari bank lain ke bank dengan penawaran yang lebih menarik.

Proses Pengajuan KPR


Proses pengajuan KPR umumnya meliputi beberapa langkah:


  1. Memilih bank dan produk KPR yang sesuai.

  2. Menyiapkan dokumen persyaratan, seperti KTP, slip gaji, rekening koran, dan bukti DP.

  3. Mengajukan permohonan KPR kepada bank.

  4. Bank akan melakukan proses verifikasi dan analisis kelayakan.

  5. Jika disetujui, nasabah akan menandatangani akad kredit dan menerima dana pinjaman. Disamping itu, pastikan untuk mengikuti tips membeli rumah KPR yang tepat.


Itulah pembahasan mengenai sistem KPR itu seperti apa? KPR merupakan solusi tepat bagi Anda yang ingin memiliki rumah impian. Dengan memahami sistem dan prosesnya, serta mempersiapkan diri dengan baik, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan KPR dan mewujudkan mimpi Anda.



Create your website for free! This website was made with Webnode. Create your own for free today! Get started